Kisah dari Salalah (1) : Kota Nabi-Nabi

Kota Salalah terletak di ujung selatan Sultanate of Oman, dekat perbatasan Yaman.
Jarak perjalanan darat Abu Dhabi (UAE) - Salalah k.l. 1500 km.

Di musim panas temperatur di Jazirah Arabia bisa mencapai 55 C,

sedang di Salalah bisa hanya sekitar 25 C karena terlindung kabut (foggy).

Keunikan cuaca ini lah yang menarik banyak turis regional

termasuk para expats untuk mengunjungi Salalah

antara bulan April - September. Yaitu saat angin muson (monsoon)

berhembus dari arah Samudera Hindia (eh, Samudera Indonesia).

Penduduk setempat menyebutnya musim Khareef (Khareef season).

Saya sempat penasaran, saat mendengar dongeng tentang

fenomena cuaca ini dari beberapa teman asal Oman di kantor.

Dan masih terpana ketika mengalami nya sendiri. Fotonya

terlampir.

Bila sempat mengamati lewat Google Earth, akan kita temui

bahwa kota Salalah berada di tepi pantai. Dalam radius k.l

40-80 km dari pusat kota ada rantai pegunungan Dhofar

(Dhofar mountain chain) yang membentuk separuh lingkaran.

Rupanya pegunungan inilah yang memperangkap kabut

yang datang dari laut dan sehingga Salalah terlindung

dari sinar matahari yang terik. Wisatawan bisa

melenggang, gelar tikar atau tiduran dengan nyaman

di luar rumah.

Diantara banyak tujuan wisata di wilayah Salalah,

adalah makam / tombs Nabi Ayub (panjang k.l. 3 meter)

dan Imran (panjang k.l. 12 meter). Foto2nya terlampir.

Nabi Ayub a.s. (english: Job) disebutkan dalam Al Qur'an dan Injil.

Imran dikenal dalam Al Qur'an surah Ali Imran (keluarga Imran)

sebagai nama ayah Maryam (ibunda nabi Isa a.s.)

Di Salalah juga ada bekas peninggalan Nabi Saleh a.s. Karenanya

ada yang menyebut Salalah sebagai City of the Prophets.

Seperti disebut wisatawan India berikut:

http://indianmuslim s.in/salalah- city-of-the- prophets/

Saya juga merasa penasaran, mengapa dulu para Nabi banyak

yang hidup disekitar Salalah (Arabia Selatan). Karena yang saya

tahu , mestinya para Nabi banyak hidup

disekitar Palestina (Arabia Utara)

Adakah hubungannya dengan keunikan cuaca di Salalah ?

Atau berhubungan dengan jalur perdaganganFrankinc ense (wewangian)

yang diproduksi di daerah Salalah dahulu kala ?

Dan ternyata banyak lagi hal yang menarik dan membuat penasaran

tentang Salalah

(insyaallah bersambung)